Langsung ke konten utama

Setidaknya aku..


Setidaknya bukan aku yang mencintai lalu kemudian melukai. Setidaknya bukan aku yang mengucap janji lalu kemudian mengingkari. Setidaknya bukan aku yang mengatakan tak akan kemana-mana lalu hilang entah kemana. Setidaknya bukan aku yang bilang rindu lalu membuat segalanya menjadi pilu. Setidaknya bukan aku yang mengangankan masa depan lalu membuat kita kehilangan jalan pulang. Setidaknya bukan aku yang lebih dulu mencoba memiliki lalu pergi tak tahu diri. Setidaknya bukan aku yang bilang; aku menyayangimu - lalu menaburkan duka setelahnya. Setidaknya bukan aku yang tiba-tiba datang lalu bertingkah seperti seseorang yang hilang ingatan. Setidaknya bukan aku yang berbicara manis lalu membisu dalam kepahitan berkepanjangan.  


Kamulah yang berdiri di situ. Di posisi yang tidak pernah aku inginkan. Tetapi jangan lupa kalau aku juga tetap ikut menelan setiap bagiannya. Karena tidak ada patah hati yang dilewati oleh sebagian hati. Saat kamu mengingkari, maka aku akan ikut merasakan lelah. Saat kau memilih untuk berhenti mencintai, maka hidupku pun seketika ikut berhenti berputar. Walau aku tak ingin merasakannya, mereka tetap memelukku tanpa jeda. 



Memang aku yang menyayangimu dengan sungguh-sungguh dan kamu sekarang tidak memperdulikannya. Memang aku yang memilih mempercayaimu dengan seutuhnya percaya dan kamu tidak pernah memintanya. Namun, apakah kamu tidak punya keberanian untuk mengakhiri ini semua dengan kebijaksanaan? Tanpa perlu menghilang. Tampa perlu dengan sengaja menghapusku diam-diam. Tanpa perlu membuat luka. 



Komentar